Sebelum Muharram

Share:

Jam Dinding menunjukkan pukul 16.00 WIB.
Udara terasa dingin  kala angin berhembus kencang. Masih terasa kesejukkan sisa hujan semalam.

Tak sengaja melihat kalender yang berada diatas meja. Sekarang tanggal 3 November 2013 rupanya.
Bulan Oktober sudah berlalu dengan cepat, kini sudah berganti hari ke-3 di bulan November.

Tidak bisa dipugkiri, 2 hari lagi, tepatnya pada 5 November 2013, kalender Islam sudah memasuki tahun yang baru, 1435 H. Biasanya, umat Islam menyebutnya dengan 1 Muharram.

Sama seperti bulan Januari, bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender hijriyah. Bulan muharram memiliki keagungan yang sangat tinggi dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah, seperti yang ada dalam surat At-Taubah (9) : 36

"Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan ( telah di tetapkan) didalam kitab Allah sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Diantara dua belas bulan tersebut terdapat 4 bulan haram. itulah dien yang lurus. maka janganlah kalian menzalimi diri kalian sendiri pada bulan-bulan (haram)"

Salah satu diantara 4 bulan tersebut adalah Bulan Muharram.

"Janganlah kamu menzalimi diri sendiri pada bulan-bulan tersebut. namun bukan berarti boleh berzalim dibulan lainnya, itu tetap saja dosa. hanya saja berzalim di 4 bulan tersebut dosanya lebih besar."

Muharram adalah bulan Allah. Bulan suci yang dilarang melakukan peperangan dan pertumpahan, termasuk juga menzalimi diri sendiri. Allah ta'ala begitu memuliakan bulan muharram.
Apa yang harus kita lakukan di bulan muharram? Perbanyaklah amal shaleh. Biasanya umat Islam melaksanakan ibadah puasa.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa salam bersabda : 
"Seutama-utama puasa Ramadhan adalah puasa bulan Allah, Muharram, dan seutama-utama shalat setelah shalat wajib 5 waktu adalah shalat malam". 
(HR.Muslim No.1163, Abu Daud no.2429, Tirmidzi no.438, An Nasai no.1631, Ahmad no. 8534 dan Ad-Darimi no.1758)

Puasa adalah amal kebaikan yang telah diakui Allah sebagai "Milik-Nya" dan Allah sendiri yang akan memberikan balasan pahala kepadanya.

Hadits Shahih :
Dari Abu Huraira radhiyallahu'anhu dari nabi Shallallahu'alaihi wa salam bersabda :
 "Allah Azza wajalla berfirman: " Puasa itu khusus milikku dan aku sendiri yang akan membalasnya". 
(HR. Bukhari no7492 dan Muslim no.1151)

Puasa sunnah di bulan Muharram merupakan puasa sunnah yang paling utama. Amalan istimewa milik Allah dikerjakan pada bulan istimewa milik Allah. Khususnya pada 10 Muharram, Beberapa keistimewaan Allah Swt akan mengampuni dosa-dosa setahun sebelumnya dan setahun ke depan.

Di bulan Muharram ini, muliakan dengan meningkatkan amal-amal kebajikan. Perbanyak doa dan amal shaleh. Jangan tinggalkan sholat 5 waktu dan jangan pula menzalimi diri sendiri.

Semoga Allah Meridhai dan melindungi kita selalu ☺





Jakarta, 3 November 2013

8 comments:

  1. sebagai prang muslim agak aneh kenapa kita lebih sering merayakan tahun baru masehi dari pada tahun baru islamu
    dah kemakan budaya barat kayaknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi bang yandhi, sebenernya merayakan tahun baru hijriah sama aja artinya ikut-ikutan.
      Dalam perspektif Islam mah, pergantian baru ga ada bedanya sama pergantian menit, jam, atau hari. Namun, karena masih diberi jatah umur, ya wajib hukumnya bersyukur. Jadi, mari jadikan pergantian tahun ini sebagai momentun untuk muhasabah diri.

      Tahun baru hijriah, mari hijrah menuju yg lebih baik. :D

      Delete
    2. Merayakan itu memang gak boleh, yg boleh itu bersyukur.
      tapi cara bersyukurnya itu terkadang seperti perayaan. Hihi..
      mari juga ka, hijrah menuju yg lebih baik :)

      Delete
  2. selamat tahun baru, semoga tahun ini lebih baik lagi. aamiin

    ReplyDelete
  3. Itu belajarnya sambil minum kopi ya? *salah fokus*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba tis, kan ngopi asik bareng blogger. ckck :D

      Delete

Terima kasih atas kunjungannya.
Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya..
Tiada kesan tanpa komentar yang kau tinggalkan. ^,^