Merindukan Keheningan

Share:
Setelah lama tak bermain-main atau blogging ke teman blogger, hari ini saya putuskan untuk membuka kembali jalan pikiran saya yang kemarin sempat ada renovasi karena kerusakan yang cukup serius. Eh bukan rusak, yang benar itu karena malas. Iya malas baca, malas blogging karena udah 2 bulan terakhir ini paket internet Im3 gak pernah diaktifin lagi. Biasalah, uang bulanan gak cukup buat beli pulsa. Akhirnya cuma bisa ngisi pulsa Tree (yang sinyalnya gak mendukung banget). Pulsa 5rb buat paket internet 100Mb buat dipake selamanya. *eh aib gue kebuka deh-_-


Oke, balik lagi soal blogging.

Dalam keseharian saya yang baru ini, saya mendapat sinyal yang lumayan bagus diluar rumah yang membuat hasrat saya kembali lagi. Iya, akhirnya saya putuskan untuk blogging lagi. Ketika sedang asyik blogging, saya mendapat sebuah tulisan yang saya rasa "Pas" sekali untuk diri saya. Merindukan Keheningan, begitulah judulnya. Tulisan yang berasal dari blognya Om Gandi Fauzi dengan title "BloGaRiza". Katanya sih itu tulisan di blog dia yang udah lama banget, pas lagi zaman ke-ALAY-annya *Maaf om, gak sengaja di bolt :v



Jadi, beginilah postingannya :

Merindukan Keheningan
Sarturday, May 25, 2013

"Jari ini mulai (bahkan sudah) kaku untuk sekedar mengetik beberapa kata atau kalimat, sampai lupakapan terakhir kali posting di blog ini, hahaha… Alhamdulillah akhirnya bisa memposting celotehan yang tidak jelas ini, tadinya sudah ada beberapa ide untuk dituangkan ke blog ini, tapi karena moment yang kurang tepat sampai entah ide itu kemana perginya, 

Yeaah, I face a problem! Tepat, saya merindukan keheningan.

Entah kapan terakhir kali saya merasakan kondisi yang benar-benar hening, apapun bentuknya. Efeknya seperti inilah adanya, saya susah fokus dalam situasi yang rame, bahkan untuk sekedar menulis pemikiran (tidak penting) ini ke dalam bentuk posting seperti yang terbaca sekarang. Saat ini crowd begitu terasa, rumah tidak lagi sepi seperti beberapa saat kemarin.

Ada satu waktu yang benar-benar sangat hening, yaitu tengah malam dimana semua ide rasanya lebih mengalir. Tapi nyatanya, hampir setiap hari kondisi mata tak mendukung (baca : ngantuk) dan bablaslah sampai pagi, hahahaha… 

Well, saya merindukan keheningan, dimana semuanya menjadi "tak bersuara".



Source : Google.com


Hening dalam pikiran.
Hening dalam perasaan.
Hening pada sekeliling (lingkungan).

Bukankah ada saatnya manusia membutuhkan keheningan? Dimana hanya ada saya dan “saya”, untuk sekedar ber-muhasabah diri, menentukan arah dan strategi, yang kesemuanya adalah untuk menghadapi hari-hari yang semakin memberi tantangan.


Hmmm, sudah saatnya untuk mengatasi (menjawab) masalah ini, kan?"
***

Lalu sekarang apa lagi?
Kenapa saya menulis postingan ini? 
Jawabannya cukup mudah. 
Karena saya
 "Merindukan Keheningan".





*Diatas tanah Jl. Jend.Sudirman. 
Mencuri waktu untuk menafkahi blog yang telah lama tak dikasihi :'(

By; Nurri~

7 comments:

  1. Bagus tulisannya :)

    -www.fkrimaulana.blogspot.com-

    ReplyDelete
  2. Memang sesekali kita perlu menyendiri agar bisa lebih asyik dengan Dia Sang Pencipta

    ReplyDelete
  3. tulisannya memang dikasih bayang - bayang biru ya? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya.
      Daripada dikasih bayang-bayang mantan, kan bahaya :p

      Delete
    2. Hahaha
      bayan-bayang mantan sangat menghantui sekali.

      Delete

Terima kasih atas kunjungannya.
Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya..
Tiada kesan tanpa komentar yang kau tinggalkan. ^,^