Reya

Share:
Pukul 7 pagi yang cerah di antara rasa malas beranjak dari kasur. Hari itu janji temu dengan seorang wanita pukul 9 pagi. Ya, seharusnya jam segini ada yang sudah bergegas mengurus segala persiapan. Namun rasa malas membuat semuanya sedikit berantakan dari jadwal yang seharusnya.


Akhirnya, Pukul setengah sembilan ia baru sampai di tempat tujuan. Tibalah waktunya bertemu dengan seseorang wanita paruhbaya yang ia anggap sebagai teman. Ya, walau sekalipun ia tidak pernah melihat wajahnya langsung, karena terbalut masker sebagai pelindungnya.

Seperti biasanya, wanita itu memulai obrolan dengan bertanya tentang kecil di awal pertemuan.
"Apa kabar? Bagaimana perasaanmu hari ini?"

Dan sebuah pertanyaan sederhana itu yang akhirnya bisa terjawab dengan mudah.

"Kenapa kamu bilang sudah merasa lebih baik?" Ucap wanita itu.

Ya, ia tau betul bahwa dirinya selalu menghindar dari apapun yang menyedihkan. Dan hari itu, saat ia sedang berpergian, tiba-tiba ada sebuah ajakan menonton sebuah film di bioskop. Tanpa berpikir panjang, ia langsung meng-iya-kan dengan harapan bisa bersenang-senang dengan film itu.

Tapi ia salah. Film yang ada di depan matanya ternyata begitu menyedihkan, nyaris disepanjang ceritanya. Belum lagi suara bervolume besar dan keras dengan nyanyian kesedihan seperti benar-benar ingin merasuk dalam jiwa dan pikiran.

Rasanya seperti benar-benar dijebak. Seperti ada yang ingin menguasai hati dan pikiran untuk ikut terhanyut dalam lautan kesedihan. Rasanya Ingin sekali keluar dari tempat itu. Namun ia tau, itu bukanlah hal yang mudah.

Ia berusaha untuk tetap diam dan tenang. Menahan diri dari pikiran-pikiran yang bisa saja merasuk dan merusak. Hingga akhirnya ia berhasil menonton film itu sampai selesai. Tanpa tangisan. Tanpa perasaan yang kacau. Dan ketika film itu berakhir, ia tertawa kecil, Merasa puas karena berhasil melewatinya.

Mendengar ceritanya, Wanita itu melempar senyum setengah tawa. Seolah tau betul bagaimana rasanya terjebak di sana. Sekaligus mensyukuri ada yang bisa melewati momen itu dengan baik. 

Dia adalah Reya. 
Seorang gadis kecil yang ceritanya akan hadir di beberapa postingan di blog ini.

Semoga bisa menikmati!

No comments

Terima kasih atas kunjungannya.
Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya..
Tiada kesan tanpa komentar yang kau tinggalkan. ^,^