Kembali ke Facebook

Di Penghujung tahun 2019, karena satu dan hal lainnya, aku memutuskan untuk menghapus aplikasi Facebook dari smartphone yang kumiliki. Ntahlah, saat itu rasanya Facebook jadi salah satu aplikasi yang paling bikin hidup menjadi gelisah dan tidak tenang. Trus juga nih, storage aplikasinya tuh besar banget. Bikin memori HP cepet penuh. wkwkw

Sebenarnya bukan cuma facebook sih. Aplikasi media sosial lainnya seperti Instagram dan Twitter juga pernah aku hapus. Tapi itu gak berlangsung lama karena media sosial ini menjadi bagian untuk aku mendapatkan informasi atau untuk sekedar misuh-misuh. Hihi

Sedangkan aplikasi Facebook, agak gak nyangka juga sih aplikasinya gak aku instal lagi selama 3 tahun terakhir ini. Tapi, walaupun demikian, bukan berarti aku gak pernah buka facebook ya. Kalau ada 'perlu', biasanya aku buka laman facebook menggunakan website di laptop atau pun smartphone. Kadang sekedar iseng untuk scroll, atau mencari informasi 'teman lama'. 

Uninstall Facebook

"Facebook jadi salah satu aplikasi yang paling bikin hidup menjadi gelisah dan tidak tenang." Halah! Ini lebay sih. Tapi memang begitu adanya. Lebih jelasnya, waktu itu FB bikin galau! Ya maklum, lagi patah hati kayaknya. Eh, kok kayaknya? wkwkwk

Pada masanya juga, laman facebook menurutku isinya terlalu banyak 'sampah'. Kamu ngerasain juga gak sih? Banyak yang nge-post atau membuat komentar dengan link-link jebakan dengan judul yang bikin penasaran. Kalau di-klik, isinya bisa menyesatkan.

Selain itu juga ada notifikasi grup dan halaman yang menurutku mengganggu banget. Sekalinya masuk, ada banyak banget notifikasi. Ini yang sering bikin notifikasi penting jadi ke-skip. Dan sebabnya juga termasuk karena notifikasi ajakan main game yang biasanya dikirim dari teman facebook.  

Karena mulai merasa gak nyaman dengan aplikasi facebook, terlebih lagi saat itu smartphone kurang mendukung karena storage nya sering penuh, ya akhirnya aku memutuskan untuk meng-uninstal aplikasi Facebook karena merasa tidak ada alasan lagi untuk mempertahankannya. *uhuk. Sekaligus mau mengurangi main media sosial juga sih.

Hingga pada akhirnya, kemarin nih, 15 Maret 2023 selepas pulang kerja, aku memutuskan untuk meng-install kembali aplikasi Facebook. 

Reinstall Facebook

Seperti yang kusampaikan sebelumnya. Uninstal Facebook bukan berarti aku gak buka-buka laman facebook lagi ya. Sesekali, pasti kutengok dong. Ya anggap aja biar gak lupa sama password loginnya juga. Nah semalam tuh, tiba-tiba iseng buka facebook dari Google Chrome di Smartphone.

Setelah scroll lumayan banyak, tiba-tiba aku menemukan kembali keseruan saat berselancar di Facebook. Bisa dibilang, saat ini facebook sudah sangat lebih baik dari sebelumnya. 'Sampah-sampah' link jebakan udah gak banyak menjamur. Mungkin karena memang sekarang banyak yang sudah beralih ke Tiktok dan Instagram kali ya.

Sisanya masih sama sih. Facebook masih 'ramai' dengan segudang opsi dan fitur-fitur di dalamnya. Masih ada juga game, lapak jualan, grup-grup komunitas, halaman promosi dan lainnya. Termasuk juga Reels dan story seperti di Instagram. 

Hal sederhana yang membuatku akhirnya Kembali ke Facebook; Ada sesuatu yang terasa lebih menarik. Termasuk banyak sekali postingan berupa bacaan seru yang dilengkapi dengan gambar yang dibagikan teman-teman Facebook. Dan menurutku, tulisan-tulisan itu bagus untuk dibaca dan dirasakan. Kebanyakan dari mereka membagikan hal ringan, cerita kebahagiaan, aktivitas keseharian, keluarga, pekerjaan, hobi atau beberapa info menarik.  Sesuatu yang tidak aku dapatkan di Instagram dan Twitter, akhirnya membuatku kembali ke Facebook. 

Sebenarnya, ketiga media sosial itu memang gak bisa disamakan sih. Facebok menurutku menjadi laman yang lebih luas untuk berbagi, misuh-misuh atau ada yang bilang juga untuk tempat pamer. Tapi, walaupun dijadikan untuk tempat 'pamer'pun, ini lebih menarik karena mereka selalu menyelipkan cerita di dalamnya. Jadi, akutuh lebih bisa fokus ke ceritanya. Dan soal pamer atau tidak, itu kembali ke pikiran kita sih menganggapnya demikian atau tidak.

Sedangkan Instagram, dulu aku menganggapnya sebagai media sosial sekaligus 'galeri' untuk menyimpan foto perjalanan atau dokumentasi moment tertentu yang suatu hari akan menjadi kenangan. Tapi seiring berjalannya waktu, Instagram menjadi sangat ramai dengan berbagai konten. Ya, pelan-pelan aku juga mulai mengurangi main Instagram karena takut terhanyut wkwk. Jujur sih, saat ini Instagram lumayan lagi bikin resah karena banyak sekali konten-konten yang bikin iri dan ngabisin duit. Tak perlu kujelaskan, takutnya malah bikin julid. *eh wkwk

Walaupun Instagram dan Facebook masih satu kesatuan, setidaknya kita masih bisa mengendalikan konten mana yang hendak kita liat, dan kalau di akun Facebook aku, masih lumayan banyak post yang dibuat dari Facebooknya langsung. Sisanya beberapa ada yang dari unggahan instagram.

Aktif main Facebook lagi?

Hm. Ini masih liat perkembangan nanti sih. Sejujurnya main facebook itu juga bikin lupa waktu. Pas nge-scroll, kontennya gak abis-abis. Apalagi kalau timeline pas lagi banyak yang seru. Walaupun udah install aplikasi Facebook, kayaknya gak akan aktif seperti dahulu kala lagi sih. Bagaimana pun tetap mau mengurangi durasi main media sosial biar gak kecanduan~ uwuwuw

Dan baru beberapa hari mulai scroll Facebook nih, aku udah pengen beli rumah aja karena di Marketplace Facebook ternyata banyak yang jual rumah dengan harga yang kayaknya murah-murah, yak. Jadi pengen kan :( Eh tapi gak tau sih itu harganya beneran atau enggak. wkwkwk

Btw, Kamu gimana nih? Masih aktif main Facebook juga?