Tiba-tiba Alergi Seafood, Padahal sudah terbiasa makan seafood. Kenapa? Inilah yang ada dipikiranku ketika tiba-tiba alergi seafood. Atau lebih tepatnya alergi setelah makan udang. Aku yang saat itu belum menyadari alergi ini, hanya bisa menerka-nerka apa penyebabnya.
Jadi ini adalah cerita bulan Juli, 2023 yang lalu. Siang itu, aku bersama rekan kerja ada acara makan bersama di sebuah Restoran Seribu Rasa, Menteng - Jakarta. Makanan yang dipesan menu tengah, alias sharing. Ada sayur dan lauk-pauk. Seperti biasanya, salah satu menu makanan andalan yang dipesan adalah Seafood atau Udang. Dan untuk minumnya, aku pesan Es Jeruk.
Setelah makanan datang, kami makan dengan lahap. Enak. Iya, jelas. Restoran Seribu Rasa jadi salah satu restoran yang selalu kami pilih untuk acara makan bersama. Selain tempatnya yang nyaman dan terdapat private room, makanan di sini punya cita rasa yang istimewah. Gak salah memang bos-bos-an suka mengajak kami makan bersama di sini.
Setelah selesai jam kantor, aku pulang di jemput ayang, dan kami mampir ke Lawson untuk makan odeng. Saat itulah aku mulai merasa gatal-gatal. Katanya, sesampainya di sana, wajahku sudah muncul ruam. Tapi aku masih belum terlalu ngeh.
Dugaan Awal, Alergi Gatal Karena Biduran atau Alergi Dingin
Sesampainya di rumah, aku bebersih lalu tidur. Jujur aku masih merasakan gatal yang semakin menyebar. Tapi karena aku ngantuk banget, aku hanya menggunakan bedak sebagai pereda gatal dan memutuskan untuk tidur saja.
Saat itu, aku hanya berpikir kalau ini hanyalah gatal karena biduran atau udara dingin. Ya bisa jadi karena udara dingin + kotor. Karena sebelumnya aku pernah mengalami hal yang serupa beberapa kali, terutama sepulang dari kantor.
Saat tidur, aku merasakan gatal semakin tak tertahankan. Hampir di seluruh tubuh juga timbul kemeran dan bentol-bentol halus. Pukul 2 dini hari, aku memutuskan untuk bangun tidur, lalu minum susu. Karena biasanya, kalau biduran bisa diatasi dengan minum susu hangat. Setelah itu aku lanjut tidur lagi.
Pukul 5 pagi aku terbangun lagi dengan tubuh yang semakin memerah dan mulai dipenuhi bentol-bentol halus. Saat itu si kaka mulai yakin kalau ini bukan karena biduran. Karena kalau biduran, bentol-bentolnya besar, katanya.
Akhirnya aku memutuskan untuk ke dokter Puskesmas terdekat.
Setelah menunggu antrean, akhirnya aku bertemu dengan dokter umum. Saat diperiksa, dokter langsung menjelaskan kalau ini adalah gatal dan bentol reaksi dari alergi. Dan kemungkinan dipacu oleh seafood yang sebelumnya aku makan. Dokter juga sedikit marah, kenapa baru pagi ini aku datang ke dokter, sedangkan reaksi alergi ini sudah muncul sejak magrib kemarin. Jadi sudah cukup lama.
Kujelaskan, aku juga tidak paham kalau ini adalah reaksi alergi. Karena baru kali ini aku mengalaminya.
Karena gatal dan ruam sudah muncul banyak, akhirnya aku diberi obat alergi injek atau suntik. Aku diarahkan ke IGD untuk injek obat tersebut. Setelah berbaring dan persiapan untuk suntik, ternyata jalur suntikannya tidak terlihat karena tubuhku sudah "membengkak". Ya, lagi-lagi aku ditegur oleh perawatnya, kenapa alergi ini di-diamkan lama. Jadi susah deh mau masukin obat suntiknya.
Noted ya, Guys. Ternyata Efek dari alergi ini cukup serius. Bukan hanya sekedar gatal-gatal.
Di jeda beberapa saat, akhirnya percobaan injek dimulai lagi. Alhamdulillah, kali ini ketemu dan obat melalui suntikan bisa masuk ke tubuhku. Setelah menunggu sekitar setengah jam, reaksi alergiku mulai mereda. Gatal-gatal juga sudah tidak terlalu aku rasakan.
Akhirnya aku boleh pulang untuk istirahat di rumah dan dibekali obat alergi tablet jika masih merasakan gatal dan ruam. Tapi alhamdulillah, gejala langsung mereda dibarengi istirahat, banyak makan dan minum, tidur.
Dokter juga berpesan kalau aku harus hati-hati saat makan seafood. Dan kalau gejala alergi ini muncul lagi, aku harus segera minum obat alergi dan jangan di-diamkan seperti ini lagi. Karena efeknya bukan hanya merasakan gatal dan bentol-bentol, tapi tubuh perlahan membengkak, mengganggu peredaran darah dan bisa membuat sesak nafas. aaaaahhh, serem juga ya :((
Tiba-tiba Alergi Seafood, Kenapa?
Jujur, sampai saat ini aku juga bingung apa penyebabnya. Ya, secara gitu aku bukan sekali dua kali makan seafood. Tapi kok malah tiba-tiba jadi alergi seafood gini. Kesehatanku juga lagi stabil aja kok. Gak lagi stress, kecapekan atau semacamnya. Aku merasa alhamdulillah sehat-sehat aja.
Ya, pada akhirnya aku hanya bisa menduga-duga penyebab alergi tersebut.
Apa karena aku makan kulit udang nya?
Apa karena udangnya tidak fresh?
Apa mungkin karena aku makan odengnya? Tapi saat kami tiba di lokasi makan odeng, aku sudah mulai gatal-gatal, katanya.
Ya lagi-lagi, aku hanya bisa menduga-duga.
Hari senin di tempat kerja, aku menceritakan kondisi itu ke teman. Ya penasaran aja, barangkali ternyata ada yang mengalami hal serupa. Toh, kita makannya juga bersama kan. Lalu salah satu dari mereka bertanya. "Kemarin kamu minum apa ya di sana?" Aku menjawab, "Es jeruk."
"Nah itu!!"
Lalu dia bercerita, salah satu di keluarganya pernah mengalami hal serupa denganku. Sudah terbiasa makan seafood, lalu tiba-tiba jadi alergi setelah makan seafood. Setelah diusut, ternyata penyebabnya adalah mengkonsumsi seafood dengan minum es jeruk.
Katanya, kombinasi makanan dan minuman inilah yang menjadi penyebabnya. Tubuhku 'gak kuat', sehingga menimbulkan reaksi alergi.
Ah, masa iya?
Setelah aku baca-baca, sebenarnya gak ada bukti kuat ya mengenai hal ini. Namun aku gak bisa memastikannya juga karena aku sangat terbiasa makan seafood, apalagi kalau pas ada acara kantor seperti ini. Tapi memang baru kali ini aku menikmati makanan seafood berbarengan dengan minum es jeruk.
So' kamu pernah mengalami hal yang serupa gak? Menurut kamu, kira-kira penyebabnya apa?
No comments
Terima kasih atas kunjungannya.
Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya..
Tiada kesan tanpa komentar yang kau tinggalkan. ^,^