Dokter Gizi Puskesmas - Konsultasi Pertama Yang Menyenangkan

Dokter Gizi Puskesmas - Konsultasi Pertama Yang Menyenangkan,  Dulu banget, pernah kepikiran mau konsultasi ke Dokter Gizi supaya tau makanan apa yang boleh dan yang gak boleh aku makan supaya kondisi Lambung tetap aman. Ya maklumin aja, pada masanya ngerasa capek banget berteman dengan obat-obatan, IGD, dan jarum suntik karena Maag dan GERD sering banget kambuh. Tapi mau ke Dokter Gizi hanya menjadi wacana karena takut biaya konsultasinya mahal. Heheh 

Ya, tapi itu dulu sih. Sekarang Pemerintah kelihatan semakin Peduli tentang Kesehatan masyarakat dengan melakukan perubahan dan perbaikan layanan kesehatan sehingga mudah dijangkau oleh kita, terutama peserta BPJS. Yang paling aku apresiasikan adalah sekarang PUSKESMAS punya beragam layanan untuk Masyarakat Indonesia. Apalagi di PUSKESMAS Kecamatan. Layanan atau Poli nya banyak dan lumayan lengkap. Salah satunya ada Dokter Gizi.

Sebelum bulan Ramadan lalu, akhirnya merealisasikan keinginan untuk konsultasi dengan Dokter Gizi. 

Trus biaya Dokter Gizi Puskesmas nya gimana? Mahal gak? Dokter Gizi Puskesmas nya Bagus gak? Konsultasi dengan Dokter Gizi Puskesmas enak gak? Harus pake janji temu dengan Dokter gak? Dapat vitamin, susu, atau sesuatu gak? - Mungkin diantara kalian ada yang ingin bertanya demikian.
Aku datang ke Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan. Nah, Pengalaman pertama ke Dokter Gizi Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan ini menurutku sangat memuaskan banget kok.

Kebetulan waktu itu gak ada antrian. Jadi aku gak nunggu, langsung dipanggil aja. Trus Dokternya super duper baik banget. Cara bicaranya itu alus dan sopan. Keluhan atau cerita kita didengarkan dengan baik.  Cara dia menjelaskan atau saat memberi saran juga detail dan sangat mudah dimengerti. 

Bicara soal biaya, kebetulan aku menggunakan BPJS dan Faskes nya di Puskesmas ini. Jadi GRATIS, ya. Hehhe. Aku hanya datang ke loket pendaftarakan ngasih kartu BPJS, dapat lembar antrian, lalu ke lantai atas untuk ketemu Dokter. 

Konsultasi apa dengan Dokter Gizi Puskesmas?

Pertanyaan pertama yang aku lontarkan saat itu adalah, "Dok, saya gemuk banget gak sih?"  wkwk

Seperti kebanyakan orang yang biasanya ke Dokter Gizi karena mau nurunin berat badan. Yha, aku pun demikian. Tapi setelah "dihitung-hitung", ternyata berat badanku masih ideal, namun udah diperbatasan (((perbatasan))). Jadi kalau aku naik sekitar 2 kg lagi, baru deh itu udah over.

Karena menurut Perhitungan berat badanku masih ideal, Dokter gak menyarankan aku buat diet apalagi aku punya permasalahan dengan lambung. Jadi kami hanya diskusi perihal makanan apa saja yang sebaiknya aku makan dan tidak aku makan. Ini penting banget nih, untuk penderita GERD atau maag akut.

Sistem makan aku adalah sedikit tapi sering.  Jadwal makan harus 5x atau setiap 3 jam sekali. Ini yang kadang membuat aku bingung juga mau makan apa atau harus makan apa. Bangun tidur harus makan. Sampai kantor harus makan. Jam 12 harus makan. Jam 3 atau jam 4 harus makan. Malam juga mesti makan lagi. Eh tapi ini makannya dikit-dikit yah. Karena memang gak bisa dan tidak disarankan makan banyak :) 

Makanan untuk Penderita Maag Akut / GERD

4 Sehat 5 Sempurna. Ya, tentu aja ini yang paling bagus buat tubuh. Tapi dengan segala kenyataan yang ada, gak mudah bagi kita buat menerapkannya. Ntah karena keterbatasan dengan budget atau karena menunya gak kita suka. Bener gak sih?

Kalau makanan yang disarankan dokter, yang penting ada makanan pokok, makanan pendamping dan SAYURAN. Sumpah ya sayuran ini juga penting banget. heheh. Walau sekedar 3 irisan timun atau selembar selada, yang penting harus ada sayurannya katanya. Tapi kalau memang stok sayurannya banyak, ditambah, ya!

Kalau makanan ringan atau cemilan, Aku bilang, suka ngemil, biskuit, sandwich, telor rebus, sereal dan susu. Tapi seringkali masih berasa lapar atau perut perih. Kadang malah suka lemes tiba-tiba. Kemudian dokternya bilang, yang aku makan cuma bikin kenyang sesaat karena hanya mengandung energi kosong. Makanya Dokter saranin aku buat ngemil atau makan buah dan sayuran kukus. 

Ya balik lagi, untuk penderita GERD, pilihan buah dan sayurannya juga harus diperhatikan baik-baik. Kalau makan buah, jangan yang asam atau mengandung vitamin C yang tinggi. Kalau makan sayur, jangan yang mengandung gas tinggi atau yang sulit dicerna. Untuk hal ini memang dari Dokter Internis aku sudah menjelaskan demikian juga.

Cemilan Untuk GERD

Saat ini, aku lagi suka-sukanya makan buah pepaya dan pisang. Jadi, kalau pagi baru sampai kantor, aku ngemil buah pepaya atau pisang sekitar jam 10an. Di jam nanggung menjelang sore, aku makan kukusan wortel, labusiam kecil atau telor rebus. Kadang rebusan sayur ini aku campur dengan menu makan siang juga. Rebusan telor ini aku bawa hampir tiap hari. Opsi lainnya, aku bawa kentang atau ubi kukus.

Cemilan untuk penderita asam lambung benar-benar harus yang sehat dan baik untuk lambung, makanya gak disarankan banget kalau hanya ngemil Biskuit terus, karena biskuit mengandung garam yang tinggi, ini gak bagus buat ginjal. Makan Roti juga sebenernya gak boleh ya, karena roti mengandung ragi. Jujur aja aku gak berani kalau makaan roti dalam keadaan perut kosong. Yang aku rasain, setelah makan roti malah bikin perut tambah perih. Kalaupun mau makan roti, harus yang roti gandum ya. Selain itu, cemilanya juga bisa makan Kentang dan Ubi. Tapi gak boleh banyak-banyak alias secukupnya. Karena Kentang dan Ubi mengandung gas tinggi yang bisa bikin perut kembung.

Setelah ikut saran Dokter, alhamdulillah aku ngerasa badan jadi lebih enak. Dari segi keuangan, cemilan kayak gini juga bikin hemat wkwkw karena gak kebanyakan jajan di luar. ya walaupun kadang masih ada yang dibeli sih, buat "pencuci mulut". Tapi kadang banget. 

So balik lagi ke Dokter Gizi Puskesmas yang menurut aku ini adalah Konsultasi Pertama Yang Menyenangkan. Buat kalian yang mau coba konsultasi, bisa langsung datang aja ke Dokter Gizi di Puskesmas terdekat kalian ya. Semoga sesi pertemuan dengan Dokternya juga menyenangkan!