Review MeditaTea Camp Wonosobo: Penginapan Di Kebun Teh Tambi - Camping diantara Kebun Teh Wonosobo, Gak perlu repot bawa tenda sendiri karena udah ada Meditatea Camp yang sudah menyiapkan semua perlengkapannya. Mulai dari Tenda, kasur, selimut, bantal, alat makan sampai alat masak yang lengkap.
Jujur awalnya aku gak percaya karena fasilitas yang mereka siapkan lengkap banget. Di Bogor atau di Bandung kayaknya gak ada deh yang udah lengkap kayak gini dengan harga permalam itu MURAH BANGET ya menurutku.
Semua bermula dari keinginan aku untuk merasakan camping di luar kota saat traveling. Nah, Sejak awal merencanakan perjalanan Dieng, aku udah minta paksu untuk sekalian camping. Tapi dengan segala kenyataan yang ada, kami gak cukup mampu untuk membawa semua peralatan tempurnya dari Jakarta ke Diengg. Bisa-bisa udah kayak orang mau pindahan rumah nanti.
Dan ternyata, Google “menguping” obrolan kami hingga tidak sengaja, pas buka instagram, aku menemukan tempat camping yang tidak jauh dari Dieng. Yaitu Kebun Teh di Wonosobo yang menurutku sangat menggoda untuk dicoba.
Camping di Meditatea Camp - Wonosobo Dieng
Sebenarnya ini lebih tepat disebut glamping karena fasilitas yang cukup lengkap, tenda yang nyaman, kasur yang empuk lengkap dengan bantal selimut, payung, sandal dan juga alat makan dan alat masak yang udah tersedia. Bahkan ada air galonnya juga lho!
Lokasi tendanya juga di atas, menggunakan deck kayu tinggi sehingga tenda gak napak langsung di tanah. Ya walaupun letaknya di atas, sekelilingnya diberikan pagar kayu supaya gak gampang terjun bebas ke bawah. Model Tenda yang digunakan juga baguz. Ukurannya besar dan tinggi, jadi kita bisa berdiri di dalam tenda. Gak kayak tenda-tenda kecil gitu yang mesti nunduk kalau di dalam.
Ohiya, di sini ada 2 pilihan tenda. Tenda yang terdapat terasnya dan tenda yang tidak ada terasnya. Tenda yang ada terasnya ini menurut aku seperti ada 2 ruangan ya. Sedangkan yang tanpa teras, setelah buka bagian pintunya itu langsung ada kasur. Nah, aku requet minta yang ada terasnya biar bisa santai-santai di area depan.
Aku suka banget, Tendanya Bersih banget tanpa noda. Karpet bulu nya juga bersih, wangi dan empuk. Jadi kami bisa sholat di dalam tenda. Mungkin karena masih baru banget ya? hehhehe. Segala perlengkapan dan area tenda emang bersih banget. Termasuk karpet yang ada di dalamnya. Ya, semoga kebersihannya akan seperti ini seterusnya.
Harga Menginap di MeditaTea Camp - Wonosobo
Jujur aku gak yakin bakal murah. Karena kisaran camping atau glamping itu rata-rata start from 500 ribu untuk weekday. Dan hampir sejuta kalau weekend. Dan jujurly itu gak masuk budgetku. wkwkw. Tapi kaget banget sih pas kami booking, harga permalam di Meditatea Camp cuma Rp. 250.000/ weekday. Aku langsung sujud syukur. Alhamdulillah! wkwk
Harga ini sudah bisa untuk menginap 4 orang lho, karena tendanya besar dan kasurnya juga menurutku besaaar. Bantalnya pun dapat 4. Tapi kalau sarapanya cuma dapet 2 aja. tapi bisa additional untuk sarapannya.
Kami memesan makan malam juga untuk ditenda, karena agak yakin akan menemukan tempat makan di sini kalau malam. Jadi kami memutuskan untuk memesan langsung masnya aja. Aku pesan Nasi + Ayam Goreng 2, dan 1 porsi tempe mendoan, harganya CUMA 50.000 AJA!
Sumpah ya menurutku ini MURAH banget sih untuk ala-ala glamping cantik, santai dan tenang di tengah luasnya kebun teh. Tenda yang kami dapat juga ukuran besar, Kasur bantal empuk, kayak hotel gitu. ada terasanya, dengan kelengkapan alat makan, alat masak lumayan lengkap, udah dapat sarapan dan air galon. Minusnya cuma 1 memang, kamar mandi masih lumayan jauh dari tenda dan tidak ada water heaternya.
Hidden Gem Wonosobo: MeditaTea Camp, Penginapan Tenang di Kebun Teh Tambi
Siang yang cerah tapi gak terlalu panas. Udara dingin segar dan hawa ngantuk jadi satu. Lepas adzan ashar, cahaya matahari mulai redup dan kabut mulai turun. Suasana sepi, tenang dan adem jadi perpaduan yang sempurna banget!
Bukan cuma penginapan, di sini kita bisa bebas main di Kebun Teh Tambi. Kebun Teh Wonosobo yang luas banget dengan pemandangan bukit dan gunung. Ya walaupun gunungnya sering tertutup kabut, pemandangan yang kita lihat tetap gak kalah indahnya.
Kami ke sini saat weekday. Jadi suasana gak ramai, tapi gak sepi kayak kuburan juga. wkwk. Pokoknya suasanya tenang dan adem banget. Cocok buat ala-ala slow living di kebun teh. Camping santai, menyatu dengan alam! Di sini, kita juga bisa merasakan keseruan main ATV, lho.
Serunya Menginap di MediteTea Camp Kebun Teh Tambi
Malam hari di antara kebun teh yang sepi, kami kira akan horor ternyata enggak sama sekali. Salah satunya mungkin karena tetangga tenda sebelah ada yang membawa anak. Mereka gak berisik kok, cuma ngobrol selayaknya. Jadi suasana malam lebih hidup. Rasa takut mah tetap ada, ya. Tapi ya hawanya biasa aja gitu. Dan alhamdulillah gak ada penampakan apa-apa juga.
Dinginnya malam di sini gak kalah dengan dieng. Berasa dingin banget sampe berasep gitu wkwkw. Nah, sayang sungguh sayang nih, menurut aku selimut yang tersedia masih kurang tebal, jadi kurang hangat. Apa aku yang terlalu gak kuat dingin ya? wkkw
Diantara langit gelap tak bintang, area teras nya juga enak banget buat santai-santai. Bahkan kami betah tiduran di sana. Cahaya yang remangdan keheningan malam yang syahdu ditemani suara binatang kecil ternyata seru. Pintu jaring tenda tetap kami pasang supaya tetap menghirup udara segar dan untuk mencegah binatang kecil masuk.
Camping diantara kebun teh, kita juga bisa merasakan experiecne bagaimana ke kamar mandi tengah malam, berjalan di antara kebun teh yang sepi dengan pencahayaan yang seadanya aja. Agak deg degan, apalagi anginnya lumayan kencang. tapi alhamdulillah gak ada penampakan wkkwkw
ehiya, anginnya cukup kenceng juga ya, sampai bikin tenda goyang. Dan rasa dinginnya benar-benar menembus ke dalam, bikin kedingin banget. Aku aja sampe double baju dan pakai jaket, kaos kaki, sarung tangan dan selimutan. Tetep kedinginan, tapi nyenyak juga karena kasurnya empuk kayak di hotel wkkwkw
Pagi diantara Gunung dan Bukit
Paginya kami bangun kepagian, ya emang gitu deh kalau lagi liburan kadang malah bangun pagi, Tapi itu emng jadi golden hours juga sih. Terbitnya matahari sembunyi di balik gunung dan bukit. Kami gak melihat jelas. Tapi langit nampak indah bah lukisan.
Ketika hari semakin terang, langit jadi biru clean dengan pemandangan gunung sindoro yang gagah nan besar. Sayangnya, dari tempat kami menatap, agak ketutup pohon yang tinggi. Tapi tetap bagus untuk dinikmati. Walaupun matahari semakin meninggi, di sini tetap berasa adem, ya!
Kami lanjut main lagi di kebun teh. Lalu mampir ke Telaga Menjer, karena gak terlalu jauh. Tapi saran aku nih, kalau mau ke Telaga Menjer lebih baik cari refensi dulu karena ada beberapa pintu masuk dengan view yang berbeda, Kebetulan aku merasa dapat yang zonk kemarin tuhh. View nya gak sesuai ekspektasi kayak yang viral di tiktok. huhuhu
Merasa dikhianati, akhirnya kami langsung kembali ke penginapan.
Sarapan with view dan kamu!
Sarapan sudah free, ya. Awalnya kami gak mau ambil sarapanya karena bangun tidur sudah makan menu sisa semalam. wkwk. Tapi karena laper lagi, akhirnya kami memutuskan untuk makan lagi. "Paling nyoba aja dikit", awalnya gitu!
aaaaaaaaaahhhh, sungguh, ketika menulis ini, rasanya senang dan bahagia sekali. Rindu ingin ke sana lagi. Penginapan ini sangat rekomended banget buat kalian coba pokoknya!
Dieng - Wonosobo, Lanjut Magelang!
Selesai sarapan, kami langsung bergegas kembali ke tenda untuk melanjutkan perjalanan kami ke Magelang sebelum hari semakin siang. Sebenarnya masih betah sekali leha-leha di tenda sambil memandangi gunung sindoro dan kebun teh nan hijau. Tapi keindahan Griyo Butuh magelang juga sudah menunggu kami. Hihiii..............
Hello, my name is Ranu. I'm from Jakarta- Indonesia. 
No comments
Terima kasih atas kunjungannya.
Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya..
Tiada kesan tanpa komentar yang kau tinggalkan. ^,^