Review Camping Pantai Saung Cibereum Anyer: Asyik Tapi Penuh Tantangan. Salah satu wishlist yang sudah lama aku simpan akhirnya terealisasi juga. Yap, Camping di pinggir pantai. Dan rencana ini sudah kami mantapkan sejak H-3 minggu yang lalu.
Lokasi yang menjadi pilihan kami adalah Pantai Cibereum 2 atau Saung Cibereum - Anyer, karena setelah melihat vlog youtube orang-orang, pantai cukup rekomended untuk camping. segala perlengkapan dan peralatannya kami bawa dari Jakarta dan sebagian sewa di sana biar gak terlalu overload.
Ohiya H-2 hari sebelum kami berangkat, gempa berkekuatan 4,5 yang berpusat di Bekasi agak membuat kami takut, ya. Belum lagi gempa susulan terjadi di beberapa kota lain. Takut adanya Bencana alam, perjalanan kami hampir goyah. Tapi dengan tekad dan doa meminta perlindungan Allah SWT, akhirnya kami tetap ingin melanjutkan perjalanan.
H - beberapa jam juga muncul permasalahan kecil lagi. wkwk. sempat dilema juga mau ngecamp atau villa. Bukan karena masih kepikiran dengan gempa, ya. Tapi karena mempertimbangkan orangtua yang sudah tidak muda lagi. Takut gak nyaman katanya kalau tidur di tenda. Tapi karena satu dan hal lainnya, akhirnya kembali ke rencana awal lagi, Camping.
Sekitar pukul 8 malam, kami berangkat dari Jakarta. Tujuan pertama kami ke Cisolong dulu. Bermalam sebentar sekalian jemput mama dan bapak. Kami sampai di Cisolong pukul 11 malam. Esok paginya, sekitar jam 6:30, kami melanjutkan perjalanan ke Anyer. Dan jam 8:30, kami sampai di Pantai Saung Cibereum. Alhamdulillah, jalanan lancar dan kami gak kena macet sama sekali.
Camping di Pinggir Pantai Anyer, Tepatnya di Saung Cibereum – Worth It atau Tidak?
Harga Tiket Masuk atau HTM Camping di Saung Cibereum sebesar Rp. 150.000 /mobil. Kami ber-8 orang, tetap di kenakan harga itu. Lalu untuk listrik, kita perlu membayar 100.000 untuk 'tarik kabel' dan sudah termasuk 1 lampu yang akan di pasang di dekat tenda. Kalau bawa kabel sendiri, bayar 50.000 katanya.
Setelah masuk, kami langsung Prepare mendirikan tenda dan flysheet. Lokasi juga masih sepi. Hanya ada 2 tenda yang baru berdiri. Jadi kami lumayan bebas memilih spot mana yang enak. Tapi sayangnya, ada area rumput yang kosong namun tanahnya gak rata.

Akhirnya kami pilih area berpasir di bawah pohon yang cukup rindang. Lumayan nih, cukup teduh penghalau sinar matahari. Jadi tenda kami lebih adem. Beres mendirikan tenda, suasananya enak banget untuk lanjut beraktivias walau sekedar rebahan, main HP dan melihat deburan ombak sambil ngobrol-ngobrol.
Sempat terpikir kalau scamping di pinggir pantai, panasnya kayak apa ya?
Ya, ternyata... panas sih panas. Tapi cukup adem karena angin berhembus sepoi-sepoi. terlebih lagi kami memilih spot di bawah pohon. Alhamdulillah banget. Kami baru merasakan panas ketika masuk jam 4 lewat karena matahari terbenam tepat di depan tenda kami. Angin yang berhembus juga gak kencang dan bikin masuk anginya. wkkw masih aman lah pokoknya. Begitupun pas sore hari dan malamnya.
Aktivitas Camping Ngapain aja?
Selain masak-masak untuk makan siang, malam dan pagi, tentu saja kami juga main air di pantai. Pantai Saung Cibereum sebenarnya kurang kids friendly ya, karena banyak karang, landai tapi lumayan curam juga. Tapi tetap ada keseruan yang bisa kalian rasakan saat camping di pinggir pantai yang berkarangMemang kurang cocok buat yang ingin berenang bebas. Tapi cukup seru untuk eksplore karang-karang dan melihat rumput laut, kelomang, ikan-ikan dan kepiting. Belum lagi banyak warlok berburu rumput laut ketika air mulai surut. Bapakku aja sampai seneng banget main ke sana ke sini, padahal lagi panas-panasnya. wkwk
Menjelang malam, langit sore saat matahari terbenam dengan sangat indahnya. Langit biru berubah menjadi jingga dengan awan awan bah lukisan. Kami main air, menyeburkan diri di air laut. Ombaknya yang tadinya tenang lama-lama mulai galak, sampai akhirnya kami memutuskan untuk naik saja.
Ohiya, di pantai cibereum 2 ini banyak penjual yang lalu-lalang. Ada yang menjual otak-otak, gorengan, udang mentah, opak, pisang dan lainnya. Nah, kami beli udang untuk santapan makan malam. Udangnya masih segar dan harganya relatif murah. Cocok banget buat bahan masakan kalau kalian tidak membawa persiapan. Kami juga menggoreng pisang sebagai cemilan!
Malam hari, penerangan di sini menurutku cukup banget yah. Gak serem atau horor walaupun pepohonan cukup rindang. Kamar mandi dan musholah pun dilengkapi dengan lampu yang sangat terang. Jadi aktivitas malam hari juga masih enak. Bisa kumpul, ngobrol-ngobrol atau main-masak-masakan jugaa.
Camping di Pantai Anyer, Saung Cibereum 2; Seru, dan Indah, tapi Harus Waspada!
Takut yang paling aku ingat adalah saat melihat awan hitam diujung laut. Air telihat agak surut. Masih nampak seperti tadi sore. Segala pikiran bercampur. Apa mungkin akan terjadi sesuatu? Di tengah laut sana mungkinkah sedang badai besar? Takut ini-itu, tapi berusaha postif tinking. Kata suami, angin laut di pinggir pantai ya memang begini.
Sekitar pukul 3 pagi, ketika kami semua sudah mulai tertidur, tiba-tiba terdengar angin berhembus dengan sangat kencang hiingga menggoyahkan tiang dan tali flysheet yang kami pasang. Suara gemuruh dari flysheet terdengar kencang dan sangat mengganggu banget. Flysheetnya tuh kayak mau terbang gitu mungkin sangkin kencangnya angin. Dan tidak lama kemudian, tali flysheet kami putus hingga membuat suara dan flysheet terbang tidak karuan. Ditambah lagi suara gluduk yang bersahutan.
Tenda Tanpa Menggunakan Flysheet
Disituasi seperti ini, kami baru sadar bahwa baiknya memang tidak menggunakan flysheet saja karena takut putus lagi saat diterpa angin. Tapi minusnya, kalau hujan turun, jadi akan llebih basah dan bisa bocor.
Akhirnya kami memutuskan untuk tidak lagi menggunakan flyehseet. Lalu tidak lama kemudian, benar saja hujan turun dan suara ombak mulai terdengar. Kami merapika barang-barang harusnya tidak kehujanan jika menggunakan flysheet. Setelahnya, kami masuk kembali ke dalam tenda. Jam menunjukkan pukul 4:00. Alhamdulillah, sudah menjelang pagi. Setidaknya sebentar lagi akan terang.
Hujan turun sebentar, mungkin hanya 10 menit. Aku lanjut tidur dengan rasa sedikit cemas. Di sini aku mulai paham, Jika angin berhembus kencang, deburan ombak tidak terlalu tinggi. Jika angin nyaris tidak berhembus atau saat hujan turun, suara ombak terdengar kencang dan tinggi.Waktu mulai berlalu. Pagi mulai tiba. Aku terbangun lagi. Keluar tenda, barang-barang, karpet dan kursi-kursi yang tidak sempat diselamatkan, basah.
Pagi di Pinggir Pantai
Langit yang hitam perlahan mulai abu. Alhamdulillah,.pagi datang setelah angin kencang dan hujan semalam. Walaupun masih basah, suasana sudah kembali seperti semula; baik-baik saja. Adzan subuh berkumandang dan perlahan langit mulai terang. Ya, masih agak syok dengan yang sebelumnya terjadi, tapi alhamdulillah kami sudah melewatinya.
Air laut terlihat masih pasang, karang-karang bersembunyi di dalam air. kami duduk santai sambil menikmati suara deburannya sebelum panas matahari muncul. Warung sudah buka dan menyiapkan beberapa makanan. Aku mengambil snack dan minum air kelapa langsung dari batoknya.
Lepas itu, karena masih ngantuk, akhirnya aku memilih untuk tidur lagi, dan gak terasa, bangun-bangun ternyata udah jam set10 aja. PANAS wkkw
Sebelum hari semakin siang, kami mulai merapikan tenda sambil Makan goreng pisang hangat yang baru digoreng. Selesai bebenah menjelang dzuhur, kami melaksanakan sholat dzuhur dulu, baru melanjutkan perjalanan ke cisolong, dan menuju ke Jakarta.
Tips & Pengalaman Camping di Pantai Saung Cibereum 2 Anyer, Banten
Camping di Pinggir Pantai? Pikir Lagi Deh!
Seru sih. Enak juga santai-santai di pingir pantai dari dalam tenda. Gak panas, karena angin berhembus lumayan kencang, jadi bikin adem. Apalagi kalau musim hujan nih, kayaknya bakal teduh banget deh udaranya. Cuma ya hati-hati masuk angin aja wkwkkw.
Camping di pinggi laut ya harus siap dengan apa yang mungkin bisa terjadi. Salah satunya angin kencang yang bisa mengoyak-ngoyak tenda bahkan sampai bikin tali flysheet putus. Deburan ombak yang kencang dan bikin deg-degan.
Rajin-rajin ngecek air laut. Kalau tiba-tiba surut banget, perlu waspada. Pun dengan air laut yang tiba-tiba pasang, atau hampir naik ke area daratan atau sekitar ternda. harus waspada juga. Selain itu, Lokasi toilet yang mungkin jauh dari lokasi tenda lumayan jadi bikin mager pas mau ke toilet. Mana berbayar pula. wkwk
Mau liat serunya camping di Pantai Cibereum 2? Kamu bisa lihat video berikut, ya!








No comments
Terima kasih atas kunjungannya.
Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya..
Tiada kesan tanpa komentar yang kau tinggalkan. ^,^